bimbelPRIMAGO.com | Di era perubahan yang semakin cepat, tantangan dan pengaruh eksternal yang tidak bisa diprediksi, problem internal yang sering dihadapi, Maka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat menjadi syarat utama bagi seorang pemimpin. Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif untuk menghadapi dinamika perubahan ini adalah menerapkan agile mindset.
Seorang Pemimpin yang memiliki karakteristik agile tidak hanya responsif terhadap perubahan, tetapi juga mampu mendorong timnya untuk beradaptasi dan berinovasi dengan cepat.
Apalagi dalam dunia profesional, menduduki jabatan sebagai pimpinan memang tidak mudah. Terlebih sebagai leader, memegang peran yang cukup krusial dalam membangun serta menentukan tercapainya goals yang dicita-citakan. Semua tentu terasa berat di awal, tapi bila dijalani dengan perencanaan yang jelas, terukur dan terstruktur maka akan lebih mudah mencapainya.
Masa depan dunia kerja membutuhkan pemimpin baru yang mampu bekerja dan bertransformasi secara bersamaan. Yang mampu memimpin secara vertikal dan horizontal. Yang mampu memengaruhi di luar organisasi dan berdampak pada seluruh ekosistem.
Nah mungkin sahabat sudah tahu belum Agile Mindset? Mengapa Penting Dimiliki oleh Seorang Pemimpin?
Agile mindset adalah cara berpikir yang menitikberatkan pada fleksibilitas, kolaborasi, dan inovasi yang berkesinambungan.
Konsep ini berasal dari pendekatan Agile dalam pengembangan perangkat lunak, namun prinsip-prinsipnya kini banyak diadopsi dalam berbagai sektor karena terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan adaptabilitas pemimpin
Pemimpin dengan agile mindset memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Fleksibel dan Adaptif: Mereka terbuka terhadap perubahan, siap untuk menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan yang berkembang.
- Kolaboratif: Mendorong komunikasi terbuka dan kerjasama antara anggota tim, membangun lingkungan kerja yang inklusif, Berorientasi pada Pembelajaran.
- Berkelanjutan: Fokus pada eksperimen, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan ini sangat penting bagi seorang pemimpin, terutama dalam iklim bisnis yang cepat berubah. Dengan agile mindset, pemimpin tidak hanya memimpin melalui arahan yang kaku, tetapi juga membimbing timnya untuk belajar dan tumbuh dalam menghadapi tantangan.
Maka, agar Para Direktur di Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago memiliki Agile Mindset, Dr Awaluddin Faj, M.Pd mengajak para Direktur yang ada untuk mengubah mindset dari seorang manager menjadi leader dengan beberapa cara, yaitu :
- Bangunlah visi dan misi yang dituju Para Direktur untuk merumuskan visi dan misi, sehingga tujuannya jelas, ruhnya selalu positif dan produktif, sehingga selalu bergerak menuju apa yang di impikan sesuai visi dan misi.
- Jangan ragu untuk mengubah kebiasaan yang kurang baik Para Direktur diajak untuk intropeksi diri agar hari-hari yang dilalui selalu baik, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, esok harus lebih baik dari pada hari ini, kebiasaan yang kurang baik ditinggalkan, dan yang sudah baik di tingkatkan.
- Bentuklah tim baru yang dapat mewakili semuanya. Kerjasama menjadi kunci dari akselerasi, tim baru yang solid lebih baik dari pada tim lama yang menjadi penghambat. Kebersamaan jadikan yang berat menjadi ringan dan yang sukar menjadi mudah.
- Batasi dan pastikan instruksi benar dari atas ke bawah 1 komando menuju sebuah tujuan dan impian, instruksi harus terarah sesuai dengan tujuan yang akan diraih, sehingga semuanya bergerak sesuai dengan visi dan misi.
- Berikan motivasi yang dapat merefleksikan kondisi saat ini. Refleksi situasi dan kondisi bisa menjadi strategi menunjukkan loyalitas dan integritas kepada masing-masing direktur yang ada, sehingga mereka merasakan apa yang dirasakan, loyalitas tanpa batas, Produktifitas dan berintegritas.
Dr Awaluddin Faj, M.Pd juga menambahkan bahwa seorang pimpinan Gak hanya sekedar memberi instruksi dan membuat plan saja, tapi baiknya mengerti bagaimana caranya memberikan motivasi. Hal ini berfungsi untuk memberikan dukungan moral kepada siapapun.
Bukan hanya memarahi saat ada kesalahan, namun semestinya disertai pemberian solusi. Inilah yang membuat tim merasa diayomi dan dilindungi oleh pimpinan mereka. Karena gak jarang saat semua hal terjadi gak sesuai ekspektasi, yang dibutuhkan adalah kemampuan pimpinan dalam menjaga satu sama lain.
Perbedaan leader dan manager yang paling terlihat dari bagaimana mereka dihargai. Seorang leader tentu memiliki kesan positif pada siapapun karena tak hanya memimpin, namun mereka juga mampu mengembangkan tim bahkan individu. Gak hanya itu saja, mereka mengerti dengan baik cara memperlakukan dan menghargai siapapun termasuk bawahannya.
Maka, ada 4 pola pikir Pemimpin yang harus dimiliki :
- Tujuan
Pemimpin harus meyakini bahwa menerapkan dan mengembangkan bakat SDM yang dimiliki akan menghasilkan gerakan yang lebih dahsyat sesuai dengan potensi yang ada.
Fokus pada tujuan berarti memusatkan perhatian, energi, dan usaha kita pada apa yang ingin dicapai. Ini mencakup menetapkan prioritas, menghindari gangguan, dan konsisten dengan rencana yang telah dibuat. Tanpa fokus, bahkan tujuan yang paling jelas pun akan sulit dicapai karena energi kita terpecah.
- Keberanian melampaui batas
Seorang Pemimpin percaya dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah serta peluang, bahkan ketika masalah tersebut tidak populer, menimbulkan rasa takut, menantang, atau di luar kendali, maka pemimpinan harus selalu mampu menghadapi tantangan dengan optimisme dan semangat tinggi. Sikap inilah yang membuat terus berkembang dan sukses dalam berbagai aspek kehidupan.
Mental yang kuat adalah salah satu kunci utama menuju kesuksesan. Keberanian tanpa batas memiliki ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan hidup.
- Kesadaran diri dan dampaknya
Pemimpin meyakini bahwa kemampuan SDM yang ada dalam memahami secara mendalam dan terus belajar tentang diri mereka sendiri dan dampaknya merupakan dasar untuk memaksimalkan dampak mereka di seluruh element lembaga.
- Berpikir integratif
Pemimpin harus meyakini bahwa situasi dan orang perlu ditafsirkan dalam hubungan dinamisnya dengan lembaga dan seterusnya, menyeimbangkan interaksi berbagai ketegangan, dan menghasilkan resolusi kreatif yang lebih dari sekadar jumlah bagian-bagiannya.
Bagaimana Menerapkan Agile Mindset dalam Pekerjaan?
Menerapkan agile mindset dalam pekerjaan memerlukan kesadaran dan konsistensi. Berikut beberapa cara praktis yang bisa diterapkan:
- Melibatkan Tim dalam Pengambilan Keputusan Dalam kepemimpinan yang agile, keputusan tidak hanya dipegang oleh pemimpin. Mengajak tim untuk terlibat dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan rasa tanggung jawab dan komitmen mereka terhadap pekerjaan.
- Menggunakan Feedback Secara Teratur Melibatkan tim dalam pemberian feedback secara rutin adalah cara efektif untuk meningkatkan performa. Feedback berkala memungkinkan pemimpin untuk melihat aspek mana yang perlu ditingkatkan dan mempertahankan praktik-praktik yang sudah baik dan bisa dipertahankan.
- Membuat Proses Kerja yang Fleksibel Memiliki proses kerja yang fleksibel adalah salah satu kunci agile. Pemimpin dapat menerapkan jadwal yang lebih dinamis, metode remote working, atau menggunakan pendekatan kolaboratif seperti stand-up meetings untuk memastikan bahwa tim tetap produktif dalam berbagai kondisi.
- Mengaplikasikan Perbaikan Berkesinambungan Dalam agile, ada istilah “continuous improvement” yang berarti berupaya untuk selalu memperbaiki proses kerja. Pemimpin dapat melakukan evaluasi rutin bersama tim untuk terus meningkatkan efektivitas kerja. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan performa yang bertujuan untuk mencapai target atau tujuan lembaga lebih cepat.
So.. Mengembangkan pola pikir tangkas bukanlah tugas satu kali ini aja tapi merupakan perjalanan yang berkelanjutan. Dengan merangkul, berkelanjutan, mendorong inovasi, dan tetap adaptif, individu dan organisasi dapat menavigasi kompleksitas lingkungan lembaga saat ini dengan lebih baik.
Pola pikir memberdayakan tim untuk berkolaborasi secara efektif, menanggapi perubahan, dan secara konsisten memberikan nilai kepada pelanggan, mengembangkan pola pikir tangkas adalah kunci keberhasilan dan ketahanan jangka panjang.
agile mindset adalah sebuah pola pikir yang fokus pada pemikiran cepat, akuntabilitas, dan efisiensi.
Dengan begitu, individu dan tim dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan bersama dalam dunia kerja yang sangat dinamis.