Universitas Al-Azhar Kairo | Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, merupakan salah satu pusat keilmuan Islam paling berpengaruh di dunia. Didirikan pada abad ke-10, Al-Azhar dikenal tidak hanya sebagai tempat belajar ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga sebagai institusi akademik yang membuka diri terhadap ilmu-ilmu umum seperti kedokteran, teknik, dan sains.
Bagi pelajar Indonesia yang memiliki cita-cita melanjutkan studi di Al-Azhar, tentu ada banyak pertanyaan yang muncul sebelum benar-benar melangkah ke negeri para ulama tersebut. Untuk itu, kami merangkum 28 pertanyaan dan jawaban (Q&A) seputar kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo untuk memberikan informasi yang lengkap, akurat, dan bermanfaat.
Mengapa Memilih Universitas Al-Azhar Kairo?
Universitas ini adalah simbol moderasi Islam dan telah mencetak ribuan alumni yang berperan besar dalam dunia dakwah dan pendidikan di berbagai negara. Kuliah di Al-Azhar juga memberikan pengalaman spiritual dan intelektual yang mendalam, menjadikan para alumninya tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara kepribadian.
28 Q&A Seputar Kuliah di Al-Azhar Kairo
1. Bagaimana cara mendaftar ke Universitas Al-Azhar?
Pendaftaran bisa melalui:
– Jalur Kementerian Agama RI (Kemenag)
– Jalur mandiri
– Jalur lembaga/pondok pesantren yang memiliki kerja sama langsung dengan pihak Al-Azhar.
2. Apa saja syarat utama mendaftar?
– Ijazah SMA/MA atau sederajat
– Paspor aktif
– Sertifikat hasil Imtihan Qobul (ujian masuk)
– Rekomendasi lembaga (jika diperlukan)
3. Apakah harus bisa bahasa Arab?
Ya, karena bahasa pengantar perkuliahan adalah bahasa Arab fusha**. Calon mahasiswa biasanya mengikuti Ma’had Lughoh terlebih dahulu untuk penguatan bahasa.
4. Apakah lulusan SMA non-agama bisa mendaftar?
Bisa. Namun perlu penyetaraan ijazah dan umumnya mengikuti program Ma’had Buuts terlebih dahulu sebelum diterima di fakultas.
5. Apa saja fakultas yang tersedia di Al-Azhar?
– Fakultas Syariah
– Ushuluddin
– Bahasa Arab
– Dirasat Islamiyah
– Kedokteran
– Teknik
– Sains, dan lainnya
6. Apakah jurusan umum seperti kedokteran tersedia untuk mahasiswa asing?
Ya, tetapi syaratnya lebih ketat dan kuotanya terbatas.
7. Berapa lama masa studi?
Umumnya 4 tahun untuk program S1. Namun bisa lebih tergantung kelulusan dan kecepatan studi tiap mahasiswa.
8. Bagaimana sistem penilaiannya?
Berdasarkan ujian akhir semester, Tidak ada tugas harian seperti di sekolah-sekolah Indonesia.
9. Berapa biaya hidup bulanan di Kairo?
Bervariasi, antara 1.500–2.500 EGP atau sekitar Rp1,5–2,5 juta, tergantung gaya hidup.
10. Apakah tersedia beasiswa?
Ya. Beasiswa bisa diperoleh dari:
– Kemenag RI
– BAZNAS
– Lembaga zakat dan donatur lainnya
11. Di mana mahasiswa Indonesia biasanya tinggal?
– Hay Asyir
– Madinat Nasr
– Wilayah sekitar kampus yang banyak dihuni komunitas pelajar Indonesia
12. Apakah makanan halal mudah ditemukan?
Ya, karena mayoritas makanan di Mesir adalah halal. Namun tetap perlu kehati-hatian dalam memilih tempat makan.
13. Apa itu Ma’had Lughoh?
Program matrikulasi bahasa Arab bagi mahasiswa asing yang ingin kuliah di Al-Azhar.
14. Apakah Ma’had Lughoh resmi dari Al-Azhar?
Ya. Ini bagian dari sistem pembinaan mahasiswa asing di Al-Azhar.
15. Berapa lama durasi belajar di Ma’had Lughoh?
Rata-rata 1 tahun, namun bisa lebih pendek jika mahasiswa lulus ujian level awal.
16. Apakah masyarakat Mesir ramah terhadap orang asing?
Secara umum, masyarakat Mesir cukup ramah, meskipun terkadang ada tantangan dalam budaya dan bahasa.
17. Bagaimana cara beradaptasi dengan budaya lokal?
– Aktif di komunitas pelajar Indonesia
– Belajar bahasa Amiyah (bahasa sehari-hari Mesir)
– Mengikuti organisasi dan kegiatan sosial
18. Apakah Kairo aman?
Cukup aman. Namun tetap waspada terhadap pencopetan, terutama di area padat dan pasar.
19. Apakah ada organisasi pelajar Indonesia di Mesir?
Ya, PPMI Mesir (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia).
20. Apakah komunitas pelajar membantu dalam adaptasi?
Sangat membantu. Mulai dari penjemputan, orientasi, hingga urusan administrasi.
21. Apa itu Imtihan Qobul?
Ujian masuk Al-Azhar yang mengukur kemampuan bahasa Arab dan pengetahuan dasar keislaman.
22. Apakah ijazah Indonesia perlu disetarakan?
Ya. Disetarakan di Kementerian Pendidikan Mesir dan melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta.
23. Apakah wajib memiliki visa pelajar?
Wajib. Visa pelajar juga perlu diperpanjang setiap tahun.
24. Apakah mahasiswa bisa sambil bekerja?
Secara hukum tidak diperbolehkan. Namun, ada beberapa mahasiswa yang bekerja informal seperti menjadi penerjemah, guru les, atau freelancer.
25. Apakah bisa lanjut S2 di Al-Azhar?
Bisa. Syaratnya harus lulus S1 dan memenuhi kualifikasi akademik serta bahasa.
26. Apakah ijazah Al-Azhar diakui di Indonesia?
Diakui secara resmi, khususnya di bidang keagamaan. Untuk jurusan umum, biasanya perlu proses konversi dan penyesuaian kurikulum.
27. Bagaimana prospek lulusan Al-Azhar?
Lulusan Al-Azhar banyak yang menjadi:
– Dosen dan pengajar
– Ustaz/penceramah
– Penulis dan peneliti
– Pejabat keagamaan
– Aktivis sosial dan pengelola lembaga zakat/wakaf
28. Apa tips utama sebelum kuliah ke Al-Azhar?
– Persiapkan kemampuan bahasa Arab sejak dini
– Kuatkan mental dan spiritual
– Cari informasi dari alumni dan komunitas pelajar
– Pastikan niat belajar untuk ilmu dan dakwah, bukan sekadar gelar
Kesimpulan
Kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo bukan hanya soal pendidikan tinggi, tapi juga merupakan perjalanan spiritual dan intelektual yang luar biasa. Dengan kesiapan bahasa, mental, dan niat yang tulus, pengalaman ini akan membentuk karakter dan masa depan yang gemilang.
Jika Anda atau anak Anda bercita-cita melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar, sebaiknya segera mulai persiapan dari sekarang. Informasi detail, bimbingan, dan pendaftaran bisa didapatkan dari lembaga-lembaga yang sudah berpengalaman membantu calon mahasiswa Indonesia.
📌 Info & Pendaftaran Kuliah ke Al-Azhar:
🌐 Website: [Primagoschool.com]
📱 WhatsApp Admin: 0896-2002-0062
PC ADMIN SEKARANG untuk bimbingan lebih lanjut seputar kuliah ke Al-Azhar!